PROFIL DESA
PAYAKABUNG
1.1
Kondisi Desa
Desa
Payakabung adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan ilir Propinsi Sumatera Selatan. Jarak antara Desa
Payakabung Kecamatan Indralaya
utara berkisar antara 3,7 Km. Dan luas wilayah Desa Payakabung sebesar
35,75 Km2, terdapat luas daratan ± 23,45 Km( 70 % ) dan luas
Perairan/Rawa ± 13,45 Km ( 30 %. )
Saat ini
Desa Payakabung di Pimpin Oleh Seorang Kepala Desa bernama Faula Rosi. MR. Desa
Payakabung terdiri dari 2 (dua) Dusun, masing-masing dusun di Kepalai Oleh
seorang Kepala Dusun (Kadus). Untuk Dusun I terdiri dari 3(tiga) RT yaitu RT 01
dan RT 02 dan RT 05. sedangkan Dusun II terdiri dari 2 (dua) RT yaitu RT 03 dan RT 04. jadi saat ini
jumlah RT yang ada di Desa Payakabung berjumlah
5 RT. Lokasi antara Dusun I dan dusun II ini berdekatan hanya
terpisahkan oleh Rel Kereta Api.
Desa Payakabung terletak di Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir- Sumatera Selatan. Berjumlah penduduk 2385 orang atau 597
KK. Profesi masyarakat Pegawai Negeri (50 orang), Pegawai
Swasta (369 orang), Petani Karet (202 orang)
dan Buruh tani (370 orang). Pedagang (153
orang), Usaha Jasa (7
orang), Supir (65 orang)
dan Wiraswasta (55 orang)
1.2
Sejarah Desa
Awalnya Desa
Payakabung terkenal dengan sebutan Halte yang merupakan tempat persinggahan
para pedagang menggunakan jasa Kereta Api. Kata "Payakabung" menjadi
populer berawal dari tempat pemanasan minyak (Bostter) yang berada persis di
depan jalan Desa Parit (Simpang Parit).
Saat itu dilingkungan Pemanasan minyak tersebut di kelilingi oleh rawa yang
saat itu di sebut masyarakat dengan sebutan "Payo" dan disekitar
pinggiran rawa - rawa tersebut banyak tanaman pepohonan kabung (Batang Kabung)
akhirnya sebutan halte
berangsur-angsur
menghilang dan berganti
nama Dusun
Payokabung dan
hingga saat ini terkenal dengan sebutan Desa Payakabung.
Desa
Payakabung berdiri pada tahun 1977 pada awalnya Desa Payakabung ini disebut
Dusun Payakabung dan saat itu sekitar tahun 1962 – 1969 Dusun Payakabung masih
termasuk kawasan Marga Parit, yang saat itu dipimpin oleh Kepala Kampung yang
bernama Mi’un Ahmad.
Setelah
memisahkan dari Marga Parit Desa Payakabung di pimpin oleh seorang Krio Mi'un
Ahmad sebelumnya berkedudukan sebagai Kepala Desa, beliau memerintah dari tahun
1977 sampai tahun 1984, pada tahun sama
diadakan pemilihan Kepala Desa untuk yang Pertama kali (1), dan terpilih M.
Tohir masa jabatannya selama 10 tahun,
dari tahun 1984 sampai 1994.
Pada tahun
1994 di adakan pemilihan Kepala Desa Payakabung yang Kedua (2) yang di
menangkan oleh M. Darwis selama masa jabatan 2 Periode (10 Tahun) yaitu
1994-2004.
Selanjutnya
Desa Payakabung di pimpin Oleh Pjs Kepala Desa yaitu M. Napidin. R selama 1
tahun dari tahun 2004-2005.
Pada tahun
2005 di adakan pemilihan Kepala Desa yang ketiga (3) dan Herman Susilo terpilih
Sebagai Kepala Desa Payakabung. Masa jabatan selama 4 tahun.
M.
Yusuf menjabat sebagai Pjs Kepala Desa
Payakabung selama satu (1) tahun yaitu pada tahun 2009-2010, pada pemerintahan
Pjs Kepala Desa M. Yusuf dibentuk 4 (empat) Rukun Tetangga di Desa Payakabung.
Tahun 2010
akhir diadakan pemilihan Kepala Desa Payakabung yang keempat (4) dan
dimenangkan oleh Faula Rosi. MR. Yang ditunjuk pada bulan Januari 2011 oleh
Bupati Ogan ilir yaitu Ir. H. Mawardi Yahya pada tanggal 18 Januari 2011
sekarang ini Desa Payakabung menjadi Desa Depenitif , di bawah
kepemimpinan Bapak Faula Rosi MR Payakabung mulai berbenah, pembangunan secara
berangsur-angsur mulai terlihat, di mulai dengan pembangunan Gedung Puskesdes,
Pembangunan Kantor Desa Payakabung, Pembangunan Gedung PAUD, Pembuatan Jalan
Rabat Beton Baik di dusun 1 dan dusun 2, serta saat ini juga telah Memiliki
Gedung Serbaguna yang berfungsi sebagai sarana olah raga maupun tempat Unutk
Mengadakan Musyawarah.
1.3
Desa Wisata Payakabung
1. Kerajinan
Keramik Gerabah, Seni Budaya
2. Sanggar Tari
3. Kuliner (Peyek dan Bongkol)
Dengan sarana dan prasarana pendukung
kepariwisataan yaitu Alat Transportasi darat (mobil,
motor, bentor, kereta api), Warung makan, Pasar
swadaya, Gallery Cideramata, Akses Jalan bagus (jalan aspal,
rabat beton, rel kereta api dan jalan tanah), Bangunan infrastruktur
(poskesdes, kantor desa, gedung serba guna, MCK) dan Sarana air bersih
(sumur bor).
Terkait dengan kepariwisataan
masyarakat mengembangkan usaha Transportasi/ angkutan, Rumah Makan/
warung makan, Kios Cinderamata, Industri kecil kerajinan keramik
gerabah, kuliner dan tenun. Terdapat pula Sanggar Tari Tradisional.
Beberapa Program telah dilaksanakan dalam rangka
pengembangan pariwisata di desa wisata baik oleh pemerintah, pihak swasta
maupun swadaya masyarakat yaitu Bantuan dana PNPM Mandiri Pariwisata tahun
2012, Pembentukan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kerjasama
bagi hasil dengan kelompok promosi dan pemasaran yang dikelola oleh PKK dan
Karang Taruna.
21.01
Share:
0 komentar:
Posting Komentar